Kalut
Entah harus berapa hari lagi terhitung
Tampak ringan dari sudut pandang
Tapi tampak berat, dari sisi pemeran.
Jejak rintih masih membekas di malamnya, apa akan ada yang menyenangi hatinya?
Diujung rasa berkalut, menyalahkan jadi teman nya.
Perasaan bosan bergemuruh lewat kerasnya kepala yang tak kunjung luruh.
Hanya takut runtuh saat ingin kembali tumbuh.
Pikiran yang selalu menjadi penyuruh, kian hati yang harus terjatuh.
Apa semesta belum juga patuh?
Saat yang diminta masi terlihat jauh, semoga sabar terus membantu sampai semua menjadi sembuh.
Komentar
Posting Komentar