Pembuka Yang Manis

     Saya lahir di kota yang penuh dengan senyuman, dibulan yang penuh kasih sayang, juga diangka yang dijadikan keberuntungan, dan hari yang dilambangkan keberkahan. 

     Saat ini saya berusia 21 tahun, sedang menuju proses pendewasaan yang dibilang menyenangkan tapi susah dijalanin. Terdengar lucu, sama hal nya ketika saya genap berusia 6 tahun saat menonton sebuah iklan di televisi.     

     Saya boleh dibilang seorang pendengar musik yang sangat candu. Dan mungkin jadi pengagum bulan yang paling terobsesi, itu karena saya sering sekali tidur larut malam.

     Waktu yang terus berlanjut tak terasa sampai saatnya merengek meminta permen sudah berganti dengan bagaimana caranya mendapatkan permen. Tidak mudah bertumbuh dalam pikiran juga kewarasan orang dewasa, dulu jika ingin tumbuh kita hanya perlu meminum segelas susu dipagi dan malam hari. Namun, saya mensyukuri atas kesempatan bertumbuh menjadi seorang dewasa yang sudah bukan lagi dimarahi oleh ibu ketika susunya tidak diminum.

     Ada banyak yang ingin diwujudkan, ada banyak jalan yang terkadang membingungkan, ada juga petunjuk yang terkadang diabaikan. Namun, ada yang tidak menyerah meski mengeluh tapi ia harus terus melaju. Ya itulah sedikit permasalahan yang dihadapi orang dewasa. Sering sekali bertentangan maksud dan tujuan pikiranya, namun ada segelas kopi dan alunan ritme blues yang sedikit menenangkannya. 

     Selesai sudah sedikit paragraf pembuka yang akan saya antarkan pada bab isi.